![]() |
Fruit Tarlet ala Indah&Reza |
the most talkative
catatan emak rempong masa kini
Senin, 01 Oktober 2018
Bahagia Semanis Fruit Tarlet di Hari Minggu
Selasa, 25 September 2018
Berbeda
Kami menyayangkan terjadinya peristiwa makin marak terjadi ini. Bertengkar karena sepak bola. Mengapa peristiwa konyol itu harus tejadi? Ditengah diskusi kami, salah satu gurunda kami mengingatkan dalam statusnya. Gurunda kami Ust. Harry Santosa mengingatkan kita semua untuk berhenti menebar sampah kebencian. Ya, sampah-sampah itu menjadi virus yang turut menjangkiti kaula muda kita. Merasuki mereka berbuat tindakan konyol tersebut hanya karena perbedaan.
Kami merenung bersama rasanya ini bukan pada sepak bola saja. Kini marak, seorang perempuan mem-block media sosial teman lamanya karena perbedaan. Perempuan ini memutuskan menjadi Ibu Rumah Tangga mengabdi pada Suami, mendekat pada anak-anaknya. Namun sayang ia tak kuasa melihat temannya yang bekerja di ranah publik seringkali posting bertema plesiran. Perempuan itu merasa temannya sombong tidak menghargainya yang tidak mampu plesiran. Dengan mudahnya ia mem-block temannya itu, merasa tidak dipahami tanpa memahami. Padahal kita tidak pernah tahu tekanan yang dirasakan temannya itu : merindukan anak saat bekerja, merindukan bincang penuh tawa saat makan atau hal sederhana yang dimiliki Ibu Rumah Tangga.
Ada dua teman saya yang bertengkar karena berbeda sudut pandang dalam menilai suatu hal. Padahal keduanya tidak melihat hal tersebut secara langsung. Si A berkata : "X itu begini katanya" dan si B berkata : "X itu begitu katanya". Hualah bertengkar karena suatu hal yang tidak berdasar.
Padahal kami berdua pun berbeda. Beda karakter beda kelakuan beda pemikiran beda semua๐ Tapi mas yang ajarin aku juga kalau perbedaan itu adalah suatu ketetapan. Dalam beda kita saling melengkapi ya mas. Selama perbedaan kita bukan hal yang prinsip is OK lah yaa..
Dalam diskusi kami suami mengingatkan untuk tidak banyak berbicara ketika kita tidak tahu tapi mencari tahu menilai sesuatu dari sudut pandang yang utuh untuk kemudian mengambil sikap. Diakhir pembicaraan satu pesan cinta terselip: "Ketika sayang menemukan seseorang yang berbuat salah. Benci perilakunya jangan benci orangnya".
Iya sayang jadi kalau nanti aku salah mas ga akan benci sama aku kan? Kalau istrinya nyebelin senggol sayang aja ya sambil diingetin.. Ya mungkin aku akan belajar dengan kesalahan itu. Sambil didoaakan semoga aku berubah. Berubah jadi power ranger? Haha yakalii.. Doakan aku semoga jadi lebih baik ya mas ๐
Jumat, 13 April 2018
A Review : Wedding Vendor
Bandung, 13 April 2018
It's been 3 months after the wedding day! Alhamdulillah..
Hari ini mau sharing sih hecticnya pilih wedding vendor dan pesan kesan setelah acara 💕💕💕
Wedding preparation kami singkat sih kurang lebih tiga atau empat bulanan dari pertengahan september sampai dengan akhir desember sampai akhirnya menikah di awal januari. Dari september itu mulai budgeting kira-kira abis berapa duit. Alhamdulillah kami ga banyak ribut urusan konsep nikah karena kami satu frekuensi bahwa resepsi itu menyebarkan kabar bahwa kami sudah menikah, menjamu tamu dengan baik sesuai kemampuan kami. Jadi minim pretelan rempong.
Habis budgeting kita survey survey gedung awalnya niat di PT. Inti karena parkiran luas tapi gedungnya agak kecil. Bisa sih pake tenda tambahan di samping tapi malah jadi high cost jatuhnya. Trus pindah ke peta park, tanggal cocok venuenya juga bagus tapi parkiran sempit, undangan sangat terbatas kalau ada keluarga yg bawa anak malah takut ngga nyaman karena sistem ticketing di peta park. Lokasi make up nya juga jauh. Yakali manten jalan jauh 😂. Tapi yang bikin ngga jadi di venue ini karena harus tambah panggung pelaminan plus ac kalau siang. Tambah tambah malah high cost. Peta park ini bagusnya buat yang konsep acaranya mingle di malam hari. Akhirnya pilihannya menciut ke daerah soetta. Gedung LEN udah ngga di sewa katanya pilihan yang harganya masih masuk budget itu puri suryalaya ,hotel lingga sama hotel bumi asih. Puri Suryalaya itu outdoor cantik banget tapi berhubung januari rawan hujan jadi yaa cari aman aja lah ya, lagian kalau di puri tetep harus nambah panggung sama tenda jadi tetep high cost harganya. Hotel Lingga itu fasilitas lengkap tapi ceilingnya rendah. Jadi berasa pengap gitu padahal ngga. Dibandingkan dengan hotel bumi asih, masih mending hall nya bumi asih. Strategis, fasilitas lengkap, masuk budget plus dapet wedding room. Cucook. Manajemennya pun baik banget. Thanks to Mr. Karsono.
Nah berhubung persiapan kami mepet, kami prefer wedding package aja. Alhamdulillah kami dipertemukan dengan teh fitri dari hasil survey yippi ! Teh fitri ini ownernya safitri catering sekaligus one stop wedding service safitri wedding service. Akhirnya jatuh pilihan ke packagenya safitri wedding service. Kenapa? 1. Sesuai budget 2. Pake sistem gramasi 3. Test cateringnya masuk di lidah. Sesuai budget kami ini sih, paketnya ngga kaku bisa kita kurangin atau tambah dan vendornya dipilihin yg terbaik di kelas yang sesuai budget kita. Inget ada uang ada barang.
Sistem gramasi itu apasih? Aku anaknya ngeselin sih ya haha detail banget. Suka bingung kalau ke catering hitungan per porsi itu kaya apa ya? Gimana cara ngecek itu seratus porsi? Seribu porsi? Kalau stall sama dessert pasti itungannya kan piring ya? Kalau buffet? Iya misal kita pesan 800 porsi, apa iya 800piring? Kalau yang dateng ternyata 900 orang dan pakai 900 piring itungannya jadi 900 piring dong? Nambah 100 piring diakhir jangan jangan. Nah kalau di safitri catering pake sistem gramasi jadi kalau seribu porsi jadi sekian kg nasi, sekian kg daging dst. Jadi gampang ngeceknya. Ini nih salah satu kelebihannya safitri catering dengan skema gramasi. Detail sekali saat serah terima catering.
Kalau urusan rasa sih masuk di lidah, mesti pinter juga pilih menu match ngga sama lidah tamu. Ini selera sih ya bisa dicobain sendiri.
Nah safitri wedding service itu ngga cuman provide catering tapi lebih ke wedding planner juga. Nah pas 3 bulan bolak balik setelah deal ini aku bawel banget sih. Soalnya mepet banget kan persiapannya. Pihak safitri wedding service itu udah bikin schedulling sih tapi mesti di cek juga match ngga sama jadwal kami. Kadang pilih pilih vendor diluar catering juga butuh waktu buat komparasi dan itu ngga terjadwalkan. Dasar konsumen detail dan bawel hampir tiap minggu di bulan pertama setelah deal kantor safitri buat make sure everything is on the track. Bahan rapat buat lamaran di bulan oktober soalnya. Sempet bikin orang kantor emosi jiwa juga sih kami sebagai konsumen, but they did it well. Good job teh fitri and team! Akhir november akhirnya terpilih vendor vendor berikut:
Wedding Package by Safitri Wedding Service
Catering : Safitri Catering
Venue : Hotel Bumi Asih Jaya
Decoration : Win Decor
WO : SM Wedding Organizer
MUA : Deasy Make Up / Deasy Fillah
Attire : Deasy Make Up & Belva
MC : Andy Gustiyan
Music : Enter Music
Video&Photo : Bambu Project
Traditional Ceremony : Campernik
Invitation Card : Little Blue Invitation
Daaan semua vendornya memuaskan 💕💕 We would like to say BIG THANKS for our amazing vendor. Dengan budget yang kami anggarkan, niatnya sih sederhana taunya jadi semewah dan meriah sekali. Alhamdulillah..
Rabu, 21 Maret 2018
aku udah nikah, kamu kapan?
Purwokerto, 21 Maret 2018
Long time no post ! Menangkap isu menarik pagi ini. Dan dari sudut pandang yang sudah menikah hanya ingin sedikit berbagi kisah.
Kadang ada rasa kikuk ketika setelah menikah berkumpul dengan yang belum menikah, kemudian ada yang nyeletuk: tuh mereka udah nikah, lo kapan? menunjuk salah satu teman kami yang belum menikah. Yang ditunjuk hanya bisa menunduk canggung. Dalam hati hanya bisa bergumam: siapa sih yang ngga ingin menikah?
Setiap orang punya alasan kenapa belum menikah. Ada yang ngerasa belum siap. Ada yang siap belum ketemu si dia. Ada yang bilang belum punya tabungan. Macem macem lah. Well, let me tell you bahwa kita ga akan pernah siap untuk menikah. Hal yang paling logis untuk kita lakukan adalah mempersiapkan diri. Mempersiapkan diri untuk apa?
Mudah-mudahan diri ini salah menangkap maksud ya. Kadang kalau abis girls talk itu suka merasa ada yang salah kaprah memahami tentang menikah. Mau nikah ya persiapan lah, persiapan apa? Persiapan materi buat resepsi 😂
disclaimer : harap baca dengan pikiran jernih. tidak ada maksud judgement apapun kepada siapapun ✌
Thanks to instagram. Menikah jadi muahal cyin. Menikah zaman sekarang banyak asesorisnya : lamaran pengen pake dekoran lah minimal kadang pake jasa dokumentasi profesional, kalau dulu cuman keluarga sekarang temen satu geng pun di seragamin. Tiap temennya mau nikah ditagih seragamnya mana? Udah tau temennya lagi banyak pengeluaran. Pengantinnya mau ngasih seragam bokek ngga ngasih ngga tega soalnya dibuatin bridal shower sama temen se-geng.
Belum lagi resepsi, anaknya mau sederhana eh ortunya yang pengen begini begitu. Harus sesuai standar lah. Kateringnya begini MUAnya begitu cem macem. Tau-tau out of budget. Bilangnya gapapa lah kan acara sekali seumur hidup.
Bukan maksud hati nyinyir ya. Kalau ada rezekinya silahkan. I would be very happy if your wedding dreams come true. Take notes ya ciwi-ciwi kita itu peer presure-nya tinggi. Temennya begini ingin begini temennya begitu ingin begitu. Padahal kondisi tiap orang tuh beda-beda. Ada yang kata kita mewah da buat dia mah biasa aja segitu teh. Lah kalau kita kondisinya biasa aja pengen sama mewahnya itu mah maksa namanya. Pemaksaan itu selalu ada side effect girls (pernah dibahas salah satu financial adviser @jouska.id dimana ada yang berhutang mendekati 1M untuk pernikahan)
Dulu sebelum menikah pernah ditanya : indah wedding dreams-nya kaya apa sih? Agak bingung jawabnya sih. Yang terbayang saat itu adalah perhelatan sederhana di kebun dengan sedikit tamu bersama keluarga dan sahabat terdekat saja. Biar irit wkwk. Boro-boro dapetin duit buat mewujudkan wedding dreams, tugas akhir aja belum kelar wkwk. Qadarullah, ketemu sama suami malah ketika sedang rusuh sama thesis. Lamaran setelah lulus ketika baru aja ngerasain kerja kurang lebih sebulan. Nikah puyeng budgeting. Alhamdulillah kami satu visi: resepsi itu untuk mengabarkan bahwa kami menikah sehingga tidak ada fitnah kalau kami berduaan, menyuguhkan tamu dengan wajar semampu kami sehingga semua nyaman. Alhamdulillah gerbangnya sudah terlampaui.
Baru gerbang lhoo ya ingat. Jadi yang mau nikah persiapannya baru sebatas persiapan resepsi harap dicatat bahwa persiapannya baru sebatas gerbang.
Pun kami yang masih seumur jagung harus banyak belajar harus banyak membekali diri karena ternyata pernikahan itu sangat menantang. Pernikahan kami dimulai dari drama diri, sulit rasanya berdamai dengan diri : tadinya sibuk diluar terus sekarang lebih banyak waktu di rumah. Menelisik hikmah dibalik setiap kejadian. Ternyata karena kondisi ini jadi mudah bersosialisasi dengan tetangga, jadi aktif di komunitas supaya bermanfaat untuk sesama, sangat luang waktu untuk membaca buku, mencari ilmu dan membagikannya. Kalau mikirin ego bisa bisa berkesimpulan: aku jadi gini gara-gara suami. Tapi tidak mau seperti itu, karena sahabat aku pernah berpesan: bahagia itu masalah penerimaan.
Setelah menerima diri sendiri banyak yang aku sadari. Tujuan utama menikah apa sih? Buat ibadah kan? Jadi evaluasi nih harusnya setelah nikah makin dekat sama Allah.
Trus ada amanah buat ngatur keuangan keluarga, ini ibadah lho kan ada perintahnya menjaga harta suami. Duh belum ada bekal ilmunya. Mulai darimana ya? Karena dulu ngatur duit untuk sendiri ga ada tuh anggaran buat beli sabun cuci wkwk. Kalau ada apa-apa bisa minta tolong sama orangtua, sekarang? Mana bisa.
Terpenting, siapa yang menikah dan tak ingin punya anak? Lalu sadar pengen punya anak tapi sudahkah pantas kami jadi orangtua? Apa yang nanti mau kami wariskan pada anak kami? Yang membuat permata hati kami selamat dunia akhirat? Masih minim ilmu kami jadi orangtua..
Tulisan ini memang ditujukan untuk kalian para single yang telinganya sudah jengah ditanya kapan nikah. Semangat untuk mempersiapkan diri bukan hanya persiapan materi (karena materi juga dibutuhkan) tapi juga persiapan mental dan ilmunya. Sudah siapkah memahami pasangan? Sudahkah siap membimbing/dibimbing pasangan? Sudahkah siap menjadi sebuah team dalam satu keluarga? Sudah siapkah jauh dari orangtua? Sudah siapkah nanti jadi orangtua? Sudah siapkah nanti hidup bertetangga (yang mungkin sifatnya agak kurang menyenangkan)? Kita tidak akan pernah merasa siap maka aksi logis yang perlu kita lakukan adalah terus melakukan persiapan, terarah, menuju kesana, menuju rumah tangga yang mendekatkan kita pada Sang Pencipta. Menikah ataupun belum menikah teruslah belajar sebagai persiapan kita.
Setelah menjalani pernikahan, baru aku pahami makna dari menikah itu menyempurnakan separuh agama. Banyak aktivitas bernilai ibadah yang hanya bisa dilakukan setelah menikah. Catatan untuk diriku untuk terus memperbaiki diri dan untuk sahabat-sahabat yang masih dalam penantian : semangat ya sebelum menggenapkan separuh agama, maksimalkan setengahnya lagi sampai ketemu si dia. Rayu Sang Pemilik Cinta sebelum dirayu si dia*kiw*.
P.S. Kalau ditanya lagi kapan nikah jawab aja lagi persiapan nih doain aja ya wkwk
Jumat, 09 Februari 2018
rezeki tak pernah salah alamat
![]() |
taken from @ronderohmat |
Rabu, 07 Februari 2018
tak sekedar menjadi seorang istri : merenungi keranjang belanja part 2
Karena abis belanja di pasar ya jadi komparatif plus minus belanja di pasar sama di mas eko. Kadang ada beberapa item yang lebih murah di pasar baso mini contohnya harganya variatif mulai Rp.2.500 sampai Rp.5.000 kalau di mas eko jual yang middle price Rp.4.000. Tempe kalau di pasar yang high quality terbungkus plastik itu Rp.2.500 gedenya lumayan bisa 3 kali makan. Kalau di mas eko tempe high quality yang terbungkus daus, lebih kecil harganya Rp.3.000 bisa untuk 2 kali makan.
Tapi nih kalau beli di pasar itu kadang kebanyakan, kalau beli sayur disimpan males kan kalau layu, nggak seger. Idealisme seorang istri untuk memastikan makanan yang masuk ke perut suaminya adalah makanan yang segar ๐ช Meskipun suami sudah membelikan kulkas yang kata sales-nya bisa bikin awet sayur buah 7 hari (makasih suamiku ๐), kami sepakat bahwa hanya perlu kulkas kecil untuk menyimpan keperluan kami - satu hari masak satu hari habis yang paling penting ga boleh ada makanan mubazir. Meskipun menyimpan bahan makanan di kulkas akan sangat membantu (bahan makanan lho yaa bukan sisa makanan), perlu banget mempelajari dulu yang namanya manajemen penyimpanan kulkas. Berkah silahturahmi → dapet tips dari temen sekelas di SMA : sayur itu boleh disimpan dalam keadaan kering di kulkas. Pas kemarin beli kangkung satu iket, kebanyakaaan buanyak banget jadi aku cuci, aku angin anginin sebentar, aku potong kecil-kecil deh sebagian dimasukkan ke kulkas di dalam wadah tertutup sebagian lagi aku masak. Daan tadaa terbukti ngga layu dibandingkan langsung nyimpen di kulkas begitu saja. Kapan-kapan deh bahas manajemen kulkas (kalau udah paham ilmunya)
Alkisah, suatu pagi aku bingung mau masak apa. Inget di kulkas masih ada kacang panjang jadi ingin beli tempe buat ditumis sama kacang panjang. Trus bingung cari padanannya apa yaa, sambil muter nemu tahu ah beli tahu ah buat bikin tahu aci. Lewat liat tongkol yaudah beli tongkol di buat lauknya. Eh ada toge yaudah beli toge, sebelah toge ada tahu sumedang jadi ingin bikin gehu (tahu isi). Pas sampe rumah inget kok ada tahu kuning sama tahun sumedang ya? jadi mau bikin apa? Tahu aci apa gehu? Karena gapake perencanaan lupa deh beli isian gehu-nya. Mau gamau tahu sumedangnya disimpen dulu sampe besok. Kenapa ngga beli besok aja coba kan ya? Tahu sumedang kan harus cepat dieksekusi ๐ข
Selasa, 06 Februari 2018
tak sekedar menjadi seorang istri : merenungi keranjang belanja part 1
- Dulu, waktu masih gadis, paling males nguprak di dapur lah sekarang di dapur terus. Betah sih soalnya dikasih kado alat masak yang lucu lucu wkwk (pantes aja jadi le-bar).
- Dulu mah ngurus domestik itu mager luar biasa sekarang dikit dikit ambil sapu wkwk (bukan karena magernya ilang tapi nyapu adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan menunggu suami pulang gengs)
- Perubahan yang paling signifikan adalah menjadi "wanita penyayang" : sayang kalau makanannya ga habis - mubazir; sayang uang kalau beli barang ga perlu - boros; ke pasar kaget aja lah kalau perlu palu doang gausah mahal-mahal sayang uangnya ๐. Istriable banget kan wanita penyayang wkwk
๐ฉ mau masak sayur ini lauknya apa ya mas? atau mau masak lauk ini sayurnya apa ya? mau masak apa ya hari ini ?
Market basket analysis merupakan salah suatu permasalahan yang diangkat di dunia sains komputer. Sederhananya menganalisis barang mana yang sering dibeli bareng-bareng, misalnya kalau beli roti seringkali dibarengi dengan beli selainya juga atau sebaliknya. Tujuannya ya buat rekomendasi, sering kan ke mini market trus ditawarin : "pulsanya sekalian mbak?" (sekilas curcol anak informatika)
next post : tak sekedar menjadi seorang istri : merenungi keranjang belanja part 2